Sekiranya ke Jogja mampirlah ke Kotagede. Selain sentra perak, wilayah di Jogja selatan ini juga terkenal dengan jajanan dan makanannya yang khas. Bahkan, sebagian ragam makanannya telah ada semenjak zaman kerajaan Mataram Kuno lho!
Resep makanan tersebut oleh penduduk sekitar masih diuri-uri (dipelihara-red) untuk dipersembahkan dan dijual pada pandemen kuliner. Sampai kini, jajanan tersebut juga masih populer di kalangan pelancong.
Apa saja sih makanan khas Kotagede tersebut? Dapat disimak sebagai berikut:
- Yangko
Yangko termasuk makanan legendaris yang tekstur dan bahannya seperti mochi. Melainkan progres judi bola online pembuatannya berbeda dari kudapan manis mochi. Karena yangko dicetak lalu dibentuk kotak dan sesudah itu komponen tengahnya baru diisi dengan kacang tanah tumbuk.
Yangko termasuk kuliner tradisional yang telah dikenal masyarakat luas dan juga diwujudkan oleh-oleh khas Jogja.
- Kipo
Kipo terbuat dari tepung ketan dan diisi dengan unti kelapa yang ukurannya kecil. Kipo ini termasuk jajanan khas Jogja perninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang tak terkontaminasi kultur asing.
Sekiranya Kamu berminat untuk menjajal kipo bisa mampir ke Jalan Mondorokan yang terletak dekat dengan Pasar Kotagede Jogjakarta.
- Ukel
Adapun kudapan manis lain yang sesuai untuk mendampingi santai soremu adalah ukel. Ukel adalah kudapan manis yang dibentuk seperti angka delapan dan dilapisi dengan gula.
Untuk menemukan ukel itu jauh lebih gampang daripada kipo. Bahkan telah banyak toko oleh-oleh yang memasarkan ukel.
- Banjar
Kemudian ada banjar yang jenisnya seperti ukel. Adonan yang diwujudkan untuk banjar malah sama dengan ukel, hanya saja banjar itu tak dilapisi gula. Banjar sebelum jadi ukel jadi banjar dulu. Jadi adonan berbentuk angka 8 itu yang telah digoreng namun belum dikasih gula, namanya banjar.
Bentuk ukel dan banjar itu melambangkan sanggul perempuan yang patut ke kraton.
- Jadah Manten
Inilah salah satu makanan atau jajanan tradisional yang unik dan paling unggulan di Kotagede. Wujudnya benar-benar unik dan rasanya enak, karena terbuat dari ketan dengan isian daging ayam gurih. Jadah ini tambah enak karena dibakar dan kamu bisa menikmatinya dengan secangkir teh panas atau kopi hitam.